Main Hujan | #PosCintaTribu7e
Kepada: HUJAN Hai, Hujan. Sudah berhentikah mencurahkan bergalon-galon air ke muka bumi? Semoga kamu senantiasa membawa berkah untuk alam semesta yang indah ini. Aamiin. BTW, terima kasih karena sore ini kamu telah menemaniku mengenang masa kecil dulu. Ketika aku lihat jam telah menunjukkan waktunya mandi sore, aku berinisiatif mengambil sepeda pancalku. Aku gowes sepedaku, tanpa alas kaki. Menembus derasnya air yang turun dari langit. Dingin pun tak terasa. But, everything has changed. Jalan-jalan desa yang dulu selalu becek terkena hujan, sekarang sudah terjamah pembangunan dengan dilapisi aspal maupun paving. Lahan kosong yang pernah digunakan bermain, sudah berdiri rumah maupun kompleks perumahan. Desaku kini mulai berevolusi menjadi (ke)kota(an). Mantap djiwa. (y) Oh ya, maafkan aku ya, Hujan. Aku tidak sempat ber-selfie (atau wefie?) ria denganmu. Selain karena aku tak punya kamera/ponsel yang tahan air, aku juga tak mau merusak nostalgiaku dengan teknologi kekinian. Maklum, saat itu kalau main hujan ya main aja, gak perlu bawa apa-apa. Hhh. :)) Sayangnya tadi cuma sebentar, kamu udah keburu berhenti. Tapi tak apa, kapan-kapan bisa lah kita main bareng lagi. :) Salam cinta, @aliefnk |
Posting Komentar untuk "Main Hujan | #PosCintaTribu7e"