Kanker Kejam | #WorldCancerDay
Short URL: http://goo.gl/4yyNG0
Dear, cancer. Aku sungguh tak menyangka, empat tahun lalu, ibuku didiagnosa menderita kanker hati stadium empat (kau bahkan sudah merembet ke paru-paru). Dokter memprediksi bahwa ibuku tak akan bisa bertahan lama dengan penyakitnya itu. Padahal ibu rutin check-up ke rumah sakit dan aku tak melihat ibu sesakit itu (atau mungkin memang menyembunyikan rasa sakitnya demi keluarga?). Ibu langsung dirawat intensif di salah satu rumah sakit besar di Surabaya. Untuk mematikanmu, ibu menjalani 8 kali kemoterapi, tentu saja atas kesepakatan bersama. Terapi dimulai bulan Februari 2012 dengan jarak 2-3 minggu sekali. Pengobatan kemoterapi membawa kemajuan cukup signifikan bagi ibuku. Kau pun perlahan-lahan mulai musnah. Sampai bulan ke-6, kau dinyatakan benar-benar mati. Aku bersyukur sekali. Senang rasanya melihat ibu bisa beraktivitas lagi meski tak selincah dulu. Namun, fase penyembuhan belum selesai. Dokter yang merawat ibu di rumah sakit menyarankan agar ibu kembali di kemoterapi beberapa kali untuk mematikanmu secara total jenderal. Aku tak setuju! Tapi apa daya, bapak dan ibu tetap berangkat ke Surabaya untuk melakukan kemoterapi lanjutan. Juli 2012, ibu kembali menjalani kemoterapi lanjutan yang pertama. Celakanya, pasca kemoterapi dan dibawa pulang ke Madiun, kondisi ibu malah menurun. Ibu dibawa dan dirawat di rumah sakit Madiun. Kata dokter, kau memang sudah hilang dari tubuh ibu, tetapi kondisi tubuh Beliau tidak kuat menerima obat kemoterapi (dimana tak cuma sel jahat yang dihambat perkembangannya, tetapi sel baik pun terkena dampak), belum lagi kadar gula darah yang cukup tinggi. Saking lemahnya, ibu sampai tak bisa merespon orang di sekitarnya. Hingga akhirnya Beliau meninggal dunia pada 22 Agustus 2012. Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. :'( Entah aku harus menyalahkan siapa. Menyalahkanmu yang menggerogoti tubuh ibuku, atau kemoterapi lanjutan yang sebenarnya tak ku inginkan. Yang jelas, kau begitu kejam, diam-diam merusak dan mematikan! Tapi anehnya, kenapa kau malah dijadikan salah satu nama zodiak? Namun aku salut dengan ibu, dengan semangat sembuhnya mampu bertahan selama berbulan-bulan. NB: apabila kamu mencintai hidupmu dan orang tercinta di sekitarmu, marilah menjaga kesehatan, agar terhindar dari kanker kejam. ;) Warm regards, Your enemy. |
📌 Tag: #30HariMenulisSuratCinta Hari ke-5
Posting Komentar untuk "Kanker Kejam | #WorldCancerDay"