Penyakit Umum pada Kucing Kesayangan
Short URL: http://goo.gl/lckUn0
👽 ALIEFNK.com | Pacitan 🐺 - Musim penghujan merupakan musim yang cukup berat bagi penghobi kucing. Kucing, terutama ras impor, rentan terserang berbagai macam penyakit. Contohnya kucing kesayanganku, Bella.
Bella terjangkit jamur di bagian dahi dan telinga. Terpaksa dia aku mandikan dua kali seminggu dan aku olesi salep anticendawan Ketoconazole 2% yang gampang dibeli di apotek.
Update: ternyata Bella positif terkena scabies! Maklum dia jadi jarang mandi gegara cuaca kota Pacitan yang mayoritas mendung dan berhujan. Gagal deh rencana vaksin dia. -.-" Semoga cepet sembuh ya, Bel. :*
Mau tahu macam-macam penyakit yang sering menjangkiti kucing kesayangan? Simak yang berikut ini.
Mata - Chlamydia
Gejala: Sering bersin, mata berair, dan batuk. Selain mata, organ lain yang biasa terserang yaitu saluran pernapasan atas dan organ reproduksi.
Pengobatan: Obat berupa tetrasiklin yang ditetes ke mata maupun secara oral.
Pencegahan: Vaksin inaktif dan aktif setahun sekali.
Kuping - Ear Mite
Gejala: Kotoran telinga kering dan berwarna cokelat kehitaman. Terlihat kerak kering di telinga dalam.
Pengobatan: Obat tetes khusus ear mite atau obat suntik sejenis avermectin.
Pencegahan: Periksa dan bersihkan telinga bagian dalam minimal seminggu sekali.
Bulu - Scabies
Gejala: Sering menggaruk-garuk bagian telinga. Terbentuk kerak tebal berwarna putih di telinga dan menyebar ke bagian tubuh lain. Akibatnya bulu rontok dan terdapat luka.
Pengobatan: Mandikan kucing dengan shampo yang mengandung sulfur atau rendam kucing di cairan sulfur 2-3% selama 10-15 menit.
Pencegahan: Rutin memandikan kucing dan hindari kontak langsung dengan kucing liar.
Kulit - Jamur
Gejala: Sering menggaruk-garuk dan bulu rontok.
Pengobatan: Mandikan dua hari sekali dengan shampo antiketombe dan olesi salep cendawan di bagian yang terserang. Jika jamur sudah terlalu banyak sebaiknya bulu digundulkan untuk mempermudah pengolesan salep.
Pencegahan: Jauhkan dari tempat lembab dan rutin dijemur di bawah sinar matahari. Mandikan minimal seminggu sekali dan pastikan tubuhnya dikeringkan seluruhnya.
Organ Pencernaan - FPV (Feline Panleukopenia Virus)
Gejala: Nafsu makan turun, muntah, dan diare akut selama 1-2 hari.
Pengobatan: Infus intravena. Selama perawatan hindari pemberian makan dan minum secara oral.
Pencegahan: Vaksinasi.
Saluran Kemih - FLUTD (Feline Lower Urinary Tract Disease)
Gejala: Volume urine berkurang dan warnanya pekat. Sering menjilati kelaminnya. Nafsu makan berkurang dan sering muntah. Biasa menyerang kucing jantan dewasa.
Pengobatan: Pemberian antibiotik. Jika sudah parah harus menggunakan bantuan kateter untuk berurine.
Pencegahan: Hindari pakan bermineral tinggi dan pakan yang diberi penyedap rasa. Air minum yang diberikan harus matang.
Semoga kucing kalian sehat selalu ya. :)
Sumber: M A Suwed, Slamet Rahardjo, dan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia, dalam Trubus 543 Februari 2015/XLVI hal. 112-113.
Bella terjangkit jamur di bagian dahi dan telinga. Terpaksa dia aku mandikan dua kali seminggu dan aku olesi salep anticendawan Ketoconazole 2% yang gampang dibeli di apotek.
Update: ternyata Bella positif terkena scabies! Maklum dia jadi jarang mandi gegara cuaca kota Pacitan yang mayoritas mendung dan berhujan. Gagal deh rencana vaksin dia. -.-" Semoga cepet sembuh ya, Bel. :*
Mau tahu macam-macam penyakit yang sering menjangkiti kucing kesayangan? Simak yang berikut ini.
Mata - Chlamydia
Gejala: Sering bersin, mata berair, dan batuk. Selain mata, organ lain yang biasa terserang yaitu saluran pernapasan atas dan organ reproduksi.
Pengobatan: Obat berupa tetrasiklin yang ditetes ke mata maupun secara oral.
Pencegahan: Vaksin inaktif dan aktif setahun sekali.
Kuping - Ear Mite
Gejala: Kotoran telinga kering dan berwarna cokelat kehitaman. Terlihat kerak kering di telinga dalam.
Pengobatan: Obat tetes khusus ear mite atau obat suntik sejenis avermectin.
Pencegahan: Periksa dan bersihkan telinga bagian dalam minimal seminggu sekali.
Bulu - Scabies
Gejala: Sering menggaruk-garuk bagian telinga. Terbentuk kerak tebal berwarna putih di telinga dan menyebar ke bagian tubuh lain. Akibatnya bulu rontok dan terdapat luka.
Pengobatan: Mandikan kucing dengan shampo yang mengandung sulfur atau rendam kucing di cairan sulfur 2-3% selama 10-15 menit.
Pencegahan: Rutin memandikan kucing dan hindari kontak langsung dengan kucing liar.
Kulit - Jamur
Gejala: Sering menggaruk-garuk dan bulu rontok.
Pengobatan: Mandikan dua hari sekali dengan shampo antiketombe dan olesi salep cendawan di bagian yang terserang. Jika jamur sudah terlalu banyak sebaiknya bulu digundulkan untuk mempermudah pengolesan salep.
Pencegahan: Jauhkan dari tempat lembab dan rutin dijemur di bawah sinar matahari. Mandikan minimal seminggu sekali dan pastikan tubuhnya dikeringkan seluruhnya.
Organ Pencernaan - FPV (Feline Panleukopenia Virus)
Gejala: Nafsu makan turun, muntah, dan diare akut selama 1-2 hari.
Pengobatan: Infus intravena. Selama perawatan hindari pemberian makan dan minum secara oral.
Pencegahan: Vaksinasi.
Saluran Kemih - FLUTD (Feline Lower Urinary Tract Disease)
Gejala: Volume urine berkurang dan warnanya pekat. Sering menjilati kelaminnya. Nafsu makan berkurang dan sering muntah. Biasa menyerang kucing jantan dewasa.
Pengobatan: Pemberian antibiotik. Jika sudah parah harus menggunakan bantuan kateter untuk berurine.
Pencegahan: Hindari pakan bermineral tinggi dan pakan yang diberi penyedap rasa. Air minum yang diberikan harus matang.
Semoga kucing kalian sehat selalu ya. :)
Sumber: M A Suwed, Slamet Rahardjo, dan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia, dalam Trubus 543 Februari 2015/XLVI hal. 112-113.
wah ternyata banyak juga ya yang perlu di perhatikan untuk mengetahui kesehatan binatang peliaharaan kita dan ternyata banyak juga penyakit hewan imut ini
BalasHapusYoi gan. Memang harus selalu waspada dan telaten dalam memelihara kucing, terutama kucing ras. :)
Hapusmampir sini bro...http://aajudin.blogspot.com/p/blog-page.html
BalasHapusYoi, udah mampir gan. :)
HapusSaya punya kucing usia kira2 5 bulanan. Gak tau kenapa tiba2 makan nya susah. Kalo di cermati napsu makan nya ada cuman di bau2 aja makan paling lah secuwul ikan. Serasa kayak perut gak mau di isi. Tidak muntah mata juga tidak belek an. Lemes badan nya. Saya coba kasih obat insana gak ada reaksi nya. Saya bingung kk.ini kenapa ya dengan kucing saya. Mohon petunjuk nya kk. Dan obat nya apa ya kk. Trimakasih banyk sebelum nya petunjuk kk..🙏🙏
BalasHapus